My Blog List


Latest Template

ShoutBox

Top Download

My Collection

kamus

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Pages

Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Followers

RSS


LAPORAN DASAR ILMU TANAH
STRUKTUR DAN TEKSTUR TANAH 
OLEH :
NAMA : satiro




JURUSAN AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN 
universitas islam negeri malang
MALANG 
2008


















PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tanah merupakan suatu sistem yang sangat kompleks yang dapat ditinjau dari beberapa segi, yaitu fisik, kimiawi dan biologis. Tanah yang dengan istilah lain disebut pedosfera yang berada di atas permukaan bumi ini merupakan hasil perpaduan dari beberapa bagian penyusun kerak bumi, yaitu litosfera, biosfera, hidrosfera dan atmosfera. Apabila diperhatikan lebih seksama, tanah bukanlah terdiri dari benda padat yang pejal melainkan ternyata tersusun dari empat bagian penyusun tanah, yaitu bahan mineral (anorganik), bahan-bahan organik atau sisa tanaman dan hewan, air tanah dan udara tanah. Keempat bagian penyusun tanah tersebut bergabung satu sama lain membentuk suatu sistem yang kompleks, yaitu tanah, yang merupakan media yang baik bagi perakaran tanaman, sebagai gudang unsur hara dan sanggup menyediakan air serta udara bagi keperluan tanaman. Jumlah dan macam bahan penyusun tanah tersebut dapat bervariasi dari satu tempat ketempat lain di permukaan bumi ini sehingga dapat dibedakan satu jenis tanah dengan jenis tanah lainnya. Hal inilah yang merupakan dasar dari klasifikasi tanah.Membedakan sifat tanah yang berbeda-beda, misalnya ada yang berwarna
merah, hitam, kelabu, ada yang bertekstur pasir, debu, liat dan sebagainya merupakan cara yang sangat sederhana untuk melakukan klasifikasi tanah. Dengan cara ini maka tanah-tanah dengan sifat yang sama dimasukkan ke dalam satu kelas yang sama. Pengklasifikasian tanah secara sederhana pun dapat dilakukan dengan memilah-milah tanah subur, dan tanah kurang subur (tanah marginal). Tanah yang subur, umumnya adalah tanah-tanah yang berasal darigunung berapi atau bahan alluvial baru sedangkan tanah marginal adalah tanah- tanah yang kurang baik dan belum diusahakan.
Tanaman pada umumnya mempunyai batas-batas toleransi terhadap masalah-masalah kesuburan tanah secara spesifik. Hal ini dikarenakan ketersediaan unsur hara yang dapat diserap oleh tanaman merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi tingkat produksi suatu tanaman. Macam dan
jumlah unsur hara yang tersedia di dalam tanah bagi pertumbuhan tanaman pada dasarnya harus berada dalam keadaan yang cukup dan seimbang agar tingkat produksi yang diharapkan dapat tercapai dengan baik. Dengan demikian maka pengertian kesuburan tanah disini adalah suatu keadaan tanah di mana tata air, udara dan unsur hara dalam keadaan cukup, seimbang dan tersedia sesuai dengan tuntutan tanaman. Pengolahan tanah yang baik dan teratur dapat meningkatkan kesuburan fisik tanah tersebut sedangkan pemupukan yang sesuai dengan unsur hara tanah dapat meningkatkan kesuburan kimiawi tanah sehingga sesuai dengankebutuhan tanaman.
Pertumbuhan tanaman tidak hanya dikontrol oleh faktor dalam (internal), tetapi juga ditentukan oleh faktor luar (eksternal). Salah satu faktor eksternal tersebut adalah unsur hara esensial. Unsur hara esensial adalah unsur-unsur yang diperlukan bagi pertumbuhan tanaman. Apabila unsur tersebut tidak tersedia bagi tanaman, maka tanaman akan menunjukkan gejala kekurangan unsur tersebut dan pertumbuhan tanaman akan merana. Berdasarkan jumlah yang diperlukan kita mengenal adanya unsur hara makro dan unsur hara mikro. Unsur hara makrodiperlukan oleh tanaman dalam jumlah yang lebih besar, sedangkan unsur hara mikro diperlukan oleh tanaman dalam jumlah yang relatif kecil.








TINJAUAN PUSTAKA
Tanah dalam Bahasa Inggris disebut soil, tanah adalah suatu benda fisis yang berdimensi tiga terdiri dari panjang, lebar, dan dalam yang merupakan bagian paling atas dari kulit bumi. Tanah mempunyai beberapa pengertian. Dalam pengertian tradisional tanah adalah medium alami untuk pertumbuhan tanaman daratan. Pengertian ini masih merupakan arti yang paling umum dari kata tersebut. Tanah memiliki suatu ketebalan yang ditentukan oleh kedalaman akar tanaman (Abidin, 1984).
Tekstur tanah adalah keadaan tingkat kehalusan tanah yang terjadi karena terdapatnya perbedaan komposisi kandungan fraksi pasir, debu dan liat yang terkandung pada tanah (Badan Pertanahan Nasional). Dari ketiga jenis fraksi tersebut partikel pasir mempunyai ukuran diameter paling besar yaitu 2-0,05 mm, debu dengan ukuran 0,05-0.002 mm dan liat dengan ukuran <0.002 mm (penggolongan berdasarkan USDA). Keadaan tekstur tanah sangat berpengaruh terhadap keadaan sifat-sifat tanah yang lain seperti struktur tanah, permeabilitas tanah, porositas dan lain-lain.
Tekstur dapat didefinisikan sebagai perbandinga relatif jumlah fraks pasir, debu dan liat dalam masa tanah. Dalam tanah terdapat perbandingan ketiga fraksi tersebut dikenal 12 macam tekstur dari kasar sampai halus yaitu: pasir, berlempung, lempung  berpasir, lempung, lempung  berdebu, debu, lempung  liat  berpasir, lempung berliat, lempung  liat berdebu, liat berpasir, liat  berdebu  dan  liat.
Tekstur merupakan  s alah  satu  sifat  morfologi tanah  yang  penting, karena  variasi tekstur dapat digunakan untuk  menduga  sejarah  geogenesis  dan  pedogenesis (Foth, 1991).


 
Tanah yang mempunyai tekstur halus mempunyai luas permukaan besar dibanding dengan tanah yang bertekstur kasar. Oleh karena itu, tanah yang demkian ini cepat melapuk. Beberapa sifat tanah yang lain, seperti kandungan bahan organik, unsur hara, aerasi dan lain-lain, seperti kandungan bahan organik

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar